Ajakan tarik dana dari Bank DKI yang baru-baru ini viral di media sosial menuai kekhawatiran. Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, angkat suara dan menilai ajakan tersebut sangat berbahaya bagi stabilitas ekonomi lokal. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya.
Ketua DPRD: Jangan Ikuti Ajakan Tarik Dana Bank DKI
Ketua DPRD menyatakan bahwa ajakan tarik dana Bank DKI bisa merusak kepercayaan publik terhadap sistem keuangan. Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi palsu seperti ini bisa berujung pada kepanikan massal, yang justru merugikan masyarakat secara luas.
Stabilitas Keuangan Bank DKI Masih Aman
Menurut data terbaru, kondisi keuangan Bank DKI masih dalam posisi sehat dan stabil. Tidak ada laporan adanya gangguan likuiditas atau masalah operasional yang mendasari ajakan tersebut. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pun telah memberikan klarifikasi bahwa tidak ada alasan yang valid untuk melakukan tarik dana besar-besaran.
Pemerintah Provinsi DKI Jamin Keamanan Dana Nasabah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menjamin bahwa dana nasabah Bank DKI aman. Warga diimbau untuk tidak mengikuti ajakan tarik dana Bank DKI yang disebarkan secara sepihak di media sosial.
Hoaks Bisa Picu Krisis Kepercayaan di Sektor Perbankan
Ahli keuangan mengingatkan bahwa viralnya hoaks seperti ini bisa menimbulkan krisis kepercayaan di sektor perbankan. Jika dibiarkan, dampaknya bisa menyebar ke bank lain dan menciptakan instabilitas sistemik.
Masyarakat Diimbau Bijak Menyikapi Informasi di Medsos
Prasetyo Edi juga mengajak masyarakat untuk selalu menyaring informasi soal Bank DKI dan sumber keuangan lainnya. Jangan mudah percaya pada informasi yang belum jelas asal-usulnya, apalagi jika tidak berasal dari lembaga resmi.
Kesimpulan : Tetap Tenang, Jangan Terprovokasi
Ajakan tarik dana dari Bank DKI adalah contoh informasi yang bisa membahayakan ketenangan publik. Warga Jakarta diimbau tetap tenang, tidak panik, dan percaya pada lembaga keuangan resmi yang telah diawasi otoritas.