Cuan Rp62 Triliun! Bandar Kripto Jual 3.724 ETH, Ini Faktanya

Cuan Rp62 Triliun! Bandar Kripto Jual 3.724 ETH, Ini Faktanya

tribunwarta.id – Seorang bandar kripto mencuri perhatian publik setelah berhasil meraup cuan fantastis mencapai Rp62 triliun hanya dari menjual 3.724 ETH. Angka ini membuat banyak pelaku pasar dan pengamat blockchain bertanya-tanya—kok bisa? Di tengah fluktuasi harga Ethereum, langkah cerdas sang bandar justru membuahkan hasil luar biasa.

Ethereum (ETH), sebagai salah satu aset kripto terbesar setelah Bitcoin, sering menjadi ladang spekulasi dan investasi. Tapi tidak semua pelaku pasar mampu mengelola strategi seperti bandar ini, yang bukan hanya menjual dalam jumlah besar, tapi juga pada waktu yang sangat tepat.

Strategi Cuan Bandar Kripto: Momentum dan Volume

Bandar kripto ini memanfaatkan dua hal penting dalam pasar kripto: momentum pasar dan volume transaksi. Saat harga Ethereum mencapai puncak tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, ia menjual 3.724 ETH secara bertahap, tanpa mengganggu stabilitas harga secara ekstrem.

Penjualan tersebut dilakukan melalui beberapa dompet digital dan terdeteksi oleh pelacak transaksi on-chain. Dalam dunia kripto, strategi semacam ini kerap dilakukan oleh para whale (investor besar) untuk menghindari dampak FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt) yang bisa memicu kepanikan pasar.

Ethereum Naik, Bandar Makin Kaya

Lonjakan harga ETH dalam beberapa minggu terakhir membuat keuntungan bandar kripto ini semakin melonjak. Menurut data dari Etherscan dan beberapa analis blockchain, ETH dijual saat harganya menyentuh kisaran USD 3.000 per koin. Jika dikonversi, keuntungan kotor mencapai lebih dari USD 200 juta atau setara dengan Rp62 triliun, tergantung pada nilai tukar saat transaksi.

Langkah ini bukan hanya mencerminkan kejelian dalam membaca pasar, tapi juga bukti bahwa pergerakan whale masih sangat memengaruhi dinamika harga kripto global.

Apa Dampaknya untuk Investor Retail?

Aksi bandar kripto ini bisa menjadi peringatan dan pelajaran bagi investor retail. Berikut poin penting yang bisa dipetik:

  • Pahami Waktu Jual dan Beli: Jangan hanya mengikuti tren, pelajari pola pasar.
  • Amati Aktivitas Whale: Banyak platform analitik kini bisa mendeteksi transaksi besar.
  • Diversifikasi Portofolio: Jangan taruh semua modal di satu aset, termasuk ETH.

Kesimpulan

Kisah bandar kripto yang meraup Rp62 triliun dari 3.724 ETH menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan waktu yang cermat, keuntungan besar di dunia kripto masih sangat mungkin. Namun, langkah ini juga menegaskan pentingnya riset dan kehati-hatian bagi siapa saja yang ingin terjun ke dalam investasi aset digital.

Mungkin Anda Berminat Dengan : NFT Paling Dicari! Penjualan Capai USD 115 Juta dalam Sepekan