Statistik di Balik Pemecatan Thiago Motta di Juventus
Olahraga聽鈥撀燩emecatan Thiago Motta, Thiago Motta secara resmi dipecat oleh Juventus setelah hanya 284 hari menangani tim. Pemecatan ini terjadi setelah Bianconeri tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions. Meskipun Juventus menginvestasikan sekitar 200 juta euro untuk memperkuat skuad pada musim panas 2024, hasil yang diraih tidak memenuhi ekspektasi.
Pemecatan Thiago Motta, Catatan Buruk di Liga
Di bawah asuhan Motta, Juventus hanya mampu mengumpulkan 52 poin dari 29 pertandingan. Poin tersebut adalah yang terendah dalam 14 musim terakhir. Lebih buruk lagi, Juventus menelan kekalahan terbesar mereka di Allianz Stadium sejak 1967, dengan kalah 0-4 dari Atalanta.
Selain itu, performa defensif Juventus juga mengecewakan, dengan kebobolan tujuh gol tanpa mencetak satu pun dalam dua pertandingan terakhir. Mereka kalah telak 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina, yang semakin memperburuk posisi Motta di klub.

Tersingkir dari Coppa Italia
Juventus juga gagal melangkah lebih jauh di Coppa Italia setelah kalah dari Empoli. Kekalahan ini sangat mengejutkan karena Empoli berada di zona degradasi Serie A dan belum menang sejak awal 2025. Meski demikian, mereka berhasil menyingkirkan Juventus dari ajang domestik.
Kekalahan ini semakin memperburuk citra Motta di mata manajemen Juventus, yang akhirnya memutuskan untuk memecatnya.
Sempat Dapat Dukungan
Setelah kekalahan dari Fiorentina, direktur klub Cristiano Giuntoli sempat memberikan dukungan kepada Motta, berharap tim dapat bangkit dari keterpurukan.
“Kami sangat kecewa, tetapi yakin bisa keluar dari situasi ini bersama-sama,” ujar Giuntoli kepada Sky Sport Italia. Namun, hasil buruk terus berlanjut, dan manajemen akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan pelatih asal Italia itu.
Ucapan Perpisahan Motta
Thiago Motta mengucapkan terima kasih kepada klub, pemain, dan penggemar. Dalam pernyataannya, Motta mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melatih tim, meskipun hasil yang dicapai tidak memuaskan.
“Saya telah melalui momen intens dengan tekad dan keinginan untuk berkembang,” ungkap Motta. “Saya berterima kasih kepada manajemen dan semua yang telah mendukung saya, serta menghargai usaha para pemain sejak hari pertama.”
Kini, Juventus memulai era baru di bawah pelatih Igor Tudor, yang akan debut melawan Genoa pada hari Minggu mendatang.
Sumber: Football Italia