Prabowo usul aturan TKDN dibuat lebih fleksibel dalam rangka mendorong pertumbuhan investasi dan pengembangan teknologi di Indonesia. Menurutnya, regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang terlalu kaku dapat menghambat kemajuan industri, khususnya sektor strategis seperti pertahanan dan teknologi tinggi.
TKDN Dinilai Belum Adaptif dengan Kebutuhan Industri
Saat ini, regulasi TKDN dinilai belum cukup adaptif terhadap kebutuhan industri modern yang mengandalkan komponen impor dalam tahap awal pengembangan. Prabowo menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih realistis, terutama bagi sektor yang masih dalam fase awal pembangunan kapasitas lokal.
Fleksibilitas TKDN untuk Akselerasi Teknologi
Dalam usulannya, Prabowo menyampaikan bahwa fleksibilitas aturan TKDN akan mempercepat proses alih teknologi dari luar negeri ke dalam negeri. Ia menekankan bahwa tujuan akhir tetap pada kemandirian nasional, namun proses ke arah sana harus memperhatikan realitas pasar dan kemampuan industri dalam negeri.
Menjaga Daya Saing dan Menarik Investor Asing
Penyesuaian aturan TKDN yang lebih longgar juga dianggap penting untuk menjaga daya saing Indonesia di mata investor asing. Banyak perusahaan global yang mempertimbangkan efisiensi biaya dan waktu dalam menentukan lokasi produksi. Jika aturan terlalu ketat, potensi masuknya modal asing bisa terhambat.
Reaksi Pelaku Industri terhadap Usulan Prabowo
Sejumlah pelaku industri menyambut positif gagasan Prabowo. Mereka menilai perubahan kebijakan TKDN yang lebih fleksibel dapat memberi ruang tumbuh yang lebih besar, terutama bagi startup manufaktur dan perusahaan berbasis teknologi yang sedang berkembang.
Perlunya Keseimbangan antara Nasionalisme dan Realitas Ekonomi
Meski begitu, Prabowo menekankan bahwa perubahan bukan berarti melupakan semangat nasionalisme ekonomi. Ia menegaskan bahwa regulasi TKDN yang baru tetap harus menjaga prioritas pada peningkatan kapasitas produksi nasional, namun tidak boleh menutup diri dari kerja sama internasional yang strategis.
Potensi Revisi Regulasi dalam Pemerintahan Baru
Jika usulan ini dijalankan, revisi aturan TKDN kemungkinan akan menjadi bagian dari agenda awal pemerintahan Prabowo. Pemerintah akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan pihak swasta untuk merumuskan formula TKDN yang seimbang, adaptif, dan visioner.
Kesimpulan: TKDN Fleksibel sebagai Jalan Tengah
Usulan Prabowo tentang fleksibilitas TKDN merupakan respons terhadap tantangan globalisasi dan kebutuhan untuk mengakselerasi pembangunan industri nasional. Diharapkan, pendekatan yang lebih fleksibel ini bisa membawa Indonesia menjadi negara yang mandiri namun tetap terbuka terhadap teknologi dan investasi global.