Pertemuan Prabowo Subianto dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia belum lama ini menarik perhatian publik. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung hangat tersebut, kedua tokoh membahas sejumlah isu strategis, mulai dari dampak kebijakan ekonomi Donald Trump hingga situasi kemanusiaan di Gaza. Pertemuan Prabowo dan Wapres Malaysia ini juga mencerminkan pentingnya kerja sama antara dua negara serumpun di tengah dinamika global.
Berikut adalah empat poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
1. Kebijakan Ekonomi Global dan Tarif Trump
Salah satu topik utama yang dibahas adalah efek lanjutan dari kebijakan ekonomi proteksionis yang digulirkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Kedua pihak menyepakati perlunya kerja sama regional dalam menghadapi tantangan perdagangan internasional, terutama dalam konteks tarif ekspor yang dinilai tidak menguntungkan negara berkembang.
2. Isu Kemanusiaan di Gaza
Situasi memprihatinkan di Gaza turut menjadi perhatian dalam diskusi. Prabowo dan Wapres Malaysia menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan menegaskan pentingnya peran ASEAN dalam mendorong penyelesaian damai. Keduanya sepakat untuk mendesak komunitas internasional agar lebih aktif dalam menghentikan kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.
3. Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan
Kerja sama di sektor pertahanan juga menjadi pembahasan penting. Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi militer dalam latihan bersama dan pertukaran teknologi pertahanan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat stabilitas kawasan dan menghadapi potensi ancaman lintas negara, termasuk isu perbatasan dan kejahatan transnasional.
4. Penguatan Hubungan Bilateral dan Kawasan
Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara sepakat meningkatkan kolaborasi dalam bidang pendidikan, ekonomi digital, dan pariwisata halal. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan maju secara ekonomi.
Pertemuan Prabowo dan Wapres Malaysia menjadi simbol eratnya hubungan kedua negara. Di tengah tantangan global, kerja sama seperti ini penting untuk memastikan bahwa kawasan Asia Tenggara tetap aman, stabil, dan sejahtera.
