Tribun Warta Kita

Dari Berita ke Aksi, Untuk Kita Semua.

Gempa Istanbul Lukai 151 Orang, Banyak Terjun dari Gedung

Gempa Istanbul menyebabkan kepanikan hebat yang berujung pada 151 orang mengalami luka-luka. Banyak dari korban diketahui terluka akibat melompat dari gedung karena panik saat gempa mengguncang wilayah tersebut. Peristiwa ini menyoroti kurangnya kesiapsiagaan warga terhadap bencana alam di kota besar seperti Istanbul.

Berdasarkan laporan terbaru dari otoritas setempat, gempa dengan magnitudo sedang ini mengguncang wilayah Istanbul dan sekitarnya pada malam hari. Guncangan terasa cukup kuat sehingga warga berhamburan keluar rumah, bahkan beberapa orang dilaporkan melompat dari balkon atau jendela gedung bertingkat untuk menyelamatkan diri.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengonfirmasi bahwa sebagian besar korban luka bukan disebabkan langsung oleh reruntuhan, melainkan karena tindakan panik yang membahayakan diri sendiri. “Sebagian besar korban adalah orang-orang yang melompat dari tempat tinggi saat berusaha menyelamatkan diri,” ujar juru bicara AFAD.

Layanan darurat dikerahkan secara cepat ke sejumlah titik rawan. Tim medis bekerja sepanjang malam untuk menangani korban luka, sementara petugas keamanan berupaya memastikan tidak ada kerusakan struktural serius pada bangunan utama. Meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa, peristiwa ini tetap menjadi peringatan keras bagi warga akan pentingnya edukasi mengenai cara bertindak saat gempa.

Pakar kebencanaan menekankan pentingnya simulasi bencana dan pelatihan tanggap darurat untuk mengurangi korban yang disebabkan oleh kepanikan. “Panik adalah musuh utama dalam situasi bencana. Edukasi dan latihan dapat menyelamatkan nyawa,” kata seorang ahli geologi dari Universitas Istanbul.

Hingga saat ini, otoritas masih memantau kondisi bangunan di wilayah terdampak serta menyelidiki kemungkinan adanya gempa susulan. Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, dan hanya mempercayai informasi dari sumber resmi.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan respons yang tepat saat bencana bisa menjadi penentu keselamatan. Masyarakat di wilayah rawan gempa diharapkan mulai lebih serius dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa datang.