Ketegangan dalam perang dagang global belum mereda. Konflik antara negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, terus memanas. Hal ini berdampak pada pasar keuangan global. Dalam kondisi seperti ini, harga Bitcoin justru menunjukkan tren naik yang cukup tajam.
Investor mencari aset alternatif yang tidak bergantung pada kebijakan bank sentral atau stabilitas politik suatu negara. Bitcoin, sebagai mata uang digital yang terdesentralisasi, menjadi pilihan utama. Setiap kali terjadi krisis global, permintaan terhadap Bitcoin biasanya meningkat.
Bitcoin Semakin Dilirik Sebagai Aset Lindung Nilai
Brian Armstrong, CEO Coinbase, menyatakan bahwa Bitcoin saat ini sudah bukan sekadar aset spekulatif. “Bitcoin kini diperlakukan sebagai aset lindung nilai, terutama saat dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi,” ujarnya.
Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah transaksi dan pembelian Bitcoin di platform seperti Coinbase, Binance, dan Kraken. Banyak investor membeli Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka dari inflasi dan fluktuasi mata uang.
Peran Institusi dan Pemerintah
Kini, bukan hanya investor individu yang masuk ke pasar kripto. Banyak lembaga keuangan besar mulai mengalokasikan sebagian dana mereka ke Bitcoin. Bahkan, beberapa pemerintah mulai menjajaki penggunaan Bitcoin sebagai cadangan digital.
Beberapa negara di Amerika Latin, seperti El Salvador, sudah lebih dulu mengadopsinya secara resmi. Negara-negara lain mulai mempertimbangkan langkah serupa, terutama di tengah tekanan ekonomi akibat perang dagang.
Prediksi Harga dan Sentimen Pasar
Menurut data dari CoinMarketCap dan Glassnode, sentimen pasar terhadap Bitcoin saat ini masih positif. Banyak analis percaya bahwa jika konflik dagang terus berlangsung, harga Bitcoin bisa menembus level psikologis berikutnya.
Beberapa bahkan memperkirakan kenaikan hingga 100.000 dolar AS dalam dua tahun ke depan, jika ketidakpastian global tidak segera mereda.
Kesimpulan
Perang dagang yang berkepanjangan telah memberi dorongan kuat pada harga Bitcoin. Dalam dunia yang semakin tidak pasti, Bitcoin kini dipandang sebagai pelindung nilai yang tangguh. Perusahaan, investor, bahkan negara, mulai melihat aset digital ini sebagai bagian penting dari strategi keuangan masa depan.